Hitam Putih -Temuan tulang belulang kerangka manusia di Pantai Pengambengan, Jembrana, Bali, membuka kembali kisah sejarah Indonesia di masa penjajahan. Kerangka manusia yang baru ditemukan beberapa hari lalu diduga sebagai korban tawanan Jepang yang dikubur massal.
"Peninggalan mercusuar berupa beton masih terlihat ada di tengah laut, itu dapat dilihat kalau air tidak pasang. Konon di sini dibangun mercusuar massa penjajahan jepang," kata Samsuri tokoh masyarakat desa Pengambengan Jembrana, Bali Sabtu (28/5).
Dia menuturkan, tak jauh dari lokasi temuan kerangka manusia, dulunya adalah markas tentara Jepang yang bertugas menjaga mercusuar. Di zaman penjajahan Jepang, banyak warga Jembrana yang dianggap membangkang hingga akhirnya ditawan oleh tentara Jepang di markas itu. Sejak ditahan hingga berakhirnya masa penjajahan Jepang, tidak diketahui nasib para tawanan yang tak terhitung jumlahnya.
"Jadi kami yakin itu kerangka tawanan tentara Jepang yang dibunuh dan dikubur di pesisir pantai ini. Kalau korban Gestok setahu saya ada di pesisir patai Baluk," yakinnya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra mengaku belum bisa memastikan apakah kerangka manusia yang ditemukan itu merupakan bukti penyiksaan di zaman Jepang atau Gestok.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis. Jika hasil pemeriksaan medis sudah keluar kemungkinan baru bisa diketahui usia kerangka tersebut," tutupnya.
Warga sekitar lokasi juga tidak pernah mengetahui perihal kuburan di dekat tempat tinggal mereka. Selama ini warga hanya mengetahui cerita dari para tetua. Cerita penjajahan dan penyiksaan zaman Jepang yang turun temurun dijelaskan.
Sumber http://www.merdeka.com
Baca juga
Bangga Indonesia : Sejuta Pesona Di Pulau Ular Kab.Buton Selatan,Sulawesi Tenggara
Sekjen IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Moh. Adib Khumaidi : Menolak Suntik Kebiri Kimia Bagi Penjahat Seksual
klik untuk info |
klik untuk info |
klik untuk info |