Brady Green,Anak dengan pengidap Down Syndrome namun begitu sangat Disayang Teman-temannya


Hitam Putih-September mendatang, Brady Green dan teman-temannya siap masuk ajaran baru dan menjadi murid kelas 7. Sayangnya, Brady tak diterima di sekolah yang sama dengan teman-temannya di Blevins Middle School.

Meski sedih, Brady hanya bisa pasrah. Yang tidak terima justru teman-teman Brady. Enam anak yang menjadi sahabat Brady sejak di SD Fort Collins, Colorado itu mendatangi dewan sekolah di Blevins Middle School untuk membicarakan hal ini.

"Kemanapun ia pergi, suasananya menjadi ceria, dan ia bisa membuat kami tertawa. Ia juga suka menghibur teman-temannya di saat sedih. Bagi kami, ini tidaklah adil (red, Brady tidak diterima di sekolah tersebut)," tutur salah satu teman Brady, Ella saat berbicara di depan dewan sekolah.

Bahkan bocah yang baru berumur 11 tahun itu mengaku bingung jika Brady tak diterima karena kondisinya yang menyandang down syndrome. "Kalau kami dipersilakan memilih sekolah mana yang kami mau, mengapa Brady tidak? Walaupun dia difabel, dia tidak ada bedanya dengan kami," lanjutnya seperti dilaporkan ABC News.

Hal ini diamini oleh teman-teman Brady yang lain, termasuk Storm (10). "Sejak dia sekelas dengan kami, ia telah mengubah atmosfer kelas, sehingga kami lebih bersemangat pergi ke sekolah," timpalnya.

Tak pelak, pernyataan dari teman-teman Brady ini membuat dewan sekolah Blevins Middle School terkesan. "Mereka memberikan presentasi yang sangat efektif. Dan kami kira Brady beruntung karena teman-temannya juga memberikan dukungan yang luar biasa kepadanya," tutur Cathy Kipp, Presiden Poudre School District Board of Education, yang nantinya akan menentukan dimana Brady bersekolah.

Kipp juga mendengar kabar bahwa teman-teman Brady pun menominasikannya untuk mendapat penghargaan bernama SOAR (Spirit Outstanding Attitude Respect) Award dari sekolah mereka.

"Keputusan diberikan dua minggu setelah pertemuan antara dewan sekolah dengan teman-teman Brady. Kami pun terlibat dalam negosiasi ini selama berbulan-bulan, dan Brady menemui banyak kendala untuk bisa ke sana," kata ibu Brady, Tena.

Untungnya nasib baik berpihak pada putranya dan Brady dijadwalkan akan masuk Blevins Middle School bersama teman-temannya September mendatang. "Ketika saya mengabarkan kepadanya tentang hal ini, ia begitu gembira," imbuh Tena.

Menurut Tena, satu hal yang membuat teman-teman Brady begitu mencintai putranya adalah karena Brady benar-benar menerima mereka apa adanya. Dan sebagai balasannya, mereka juga berbuat demikian kepada Brady.

"Tak hanya mereka, orang tua mereka juga sangat suportif kepada kami," pungkasnya.

Sumber: http://health.detik.com/read/2016/05/25/084238/3217051/763/kisah-brady-bocah-dengan-down-syndrome-yang-begitu-disayang-teman-temannya

Baca juga

Guru Honorer Teladan Yang Mengajar Di Perbatasan Papua Nugini Meki Bergaji Rendah

Demi Pendidikan Anak Anak Lereng Gunung,Briptu Maeselius Rela Melewati Jalan Berlumpur Setiap Hari

poker online indonesia
klik untuk info

bandar judi online
klik untuk info

bandar judi online
klik untuk info

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »