Puluhan warga bersama Personel SAR sedang berkumpul, sebelum melakukan evakuasi, di Desa Gamber, Simpang Empat, Tanah Karo, Minggu (22/5/2016). |
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Tanah Karo Nata Nail Perangin-angin mengatakan, luncuran awan panas atau erupsi Gunung Sinabung berlangsung di tengah hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tanah Karo.
"Sembilan korban merupakan warga Desa Gamber, Simpang Empat. Ketika awan panas meluncur, mereka diduga sedang berkebun di ladang," ujarnya saat dihubungi www.tribun-medan.com, Minggu (22/5/2016) dinihari.
Selain itu, kata dia, empat warga yang mengalami luka kabar sudah dirujuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik. Sedangkan, warga yang meninggal dunia sudah bertambah lima orang.
"Untuk korban luka identitas, Brahim Sembiring (57) Cahaya Sembiring (75), Cahaya br Tarigan (45) dan Ersada Ginting (55). Identitas lima korban meninggal dunia masing-masing Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nanin br Sitepu (54) Leo perangi-angin dan Mulih ginting," katanya.
Ia menuturkan, seluruh korban merupakan petani Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Kini, tim SAR sudah berangkat ke kawasan permukiman penduduk untuk mengevakuasi warga.
"Pagi nanti masih akan kembali dilakukan penyisiran ke TKP mencari kemungkinan masih ada korban yang belum tertolong ataupun dievakuasi. Mohon terus kerja sama, dukungan dan doanya," tandasnya.
klik untuk info |
klik untuk info |
klik untuk info |