Kisah Janna Jihad Sang Reporter Cilik Yang Berani Meliput Berita Di Daerah Konflik Palestina

Hitam Putih -Apa yang ada di pikiran kalian ketika menginjak usia 10 tahun? Kebanyakan dari kita masih terlalu sibuk bermain dengan teman-teman atau mengoleksi berbagai macam permainan yang kita minta dari orangtua. Pernahkah terpikir dalam benak kalian, bagaimana dengan kondisi anak-anak di usia 10 tahun yang besar di daerah konflik?

Banyak dari mereka yang hidup dalam ketakutan akan jatuhnya misil-misil roket, seperti di Palestina, tanah kelahiran si cantik Janna Jihad Ayyad. Di usia yang masih tergolong belia, 10 tahun, Janna sudah tahu apa cita-citanya dan tak ragu mewujudkannya.

Gadis cilik ini mengklaim dirinya sebagai satu-satunya reporter termuda di Palestina. Layaknya reporter profesional dewasa, Janna melaporkan secara langsung kondisi tanah airnya yang terus-terusan dilanda konflik.

Janna tak bekerja untuk stasiun televisi manapun. Ia hanya bekerja untuk dirinya sendiri, hingga terkadang dirinya melaporkan kondisi genting dengan merekamnya langsung menggunakan handycam miliknya. Janna kemudian langsung mengunggahnya di media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram bahkan Snapchat.

Usut punya usut, Janna rela menjalankan profesi berbahayanya ini lantaran kecewa dengan pemberitaan media tentang konflik Palestina. Ia memilih terjun langsung ke lapangan, bahkan melaporkan langsung dari West Bank, salah satu daerah konflik panas yang penuh dengan desingan peluru, selama kurang lebih tiga tahun.

"Banyak hal yang terjadi di sini yang tidak diketahui para jurnalis. Atau memang mereka memilih untuk tak meliputnya. Seperti saat temanku, Mustafa, terbunuh, atau pamanku, Rashid, juga ikut jadi korban. Aku melakukan ini dengan caraku untuk menyampaikan pesan anak-anak Palestina," ujarnya bersemangat.

Janna sangat piawai berbahasa Inggris dan Arab, suatu kemampuan luar biasa yang dimiliki anak-anak di daerah konflik. Yang paling penting, di usianya yang masih belia, ia tahu apa yang ia mau dan sangat peduli dengan lingkungannya. Good luck Janna, semoga cita-cita kuliah Jurnalisme di Harvard segera kesampaian ya!

Sumber http://www.kapanlagi.com