Hitam Putih -Puluhan kader Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang baru saja menggelar unjukrasa bersama puluhan penarik beca motor di depan stasiun Railink Jalan Jawa, Medan Timur, Senin (30/5/2016), gagal melakukan aksi lanjutan di depan Kantor DPRD Sumut. Pasalnya, sebanyak 21 orang kader IPK terpaksa berurusan dengan polisi lantaran melawan arah di Jalan Kapten Maulana Lubis, serta kedapatan membawa senjata tajam.
Kasat Reskrim Polresta Medan Komisaris Fahrizal mengaku masih memeriksa 21 kader IPK yang diserahkan Sabhara ke Sat Reskrim. Kata Fahrizal, jika pembawa senjata tajam terbukti melakukan tindak pidana, tentunya kader IPK dimaksud akan ditahan.
"Kalau memang nanti hasil pemeriksaan terbukti, ya kita sidik terus. Sekarang ini, mereka masih kami periksa," katanya.
Ia mengatakan, saat ini 21 kader IPK tersebut masih didata. Bagi mereka yang tidak terbukti melakukan tindak pidana, akan segera dipulangkan.
"Kami periksa dulu sementara. Selanjutnya, setelah kami data, kami lihat lagi ada yang melakukan pelanggaran atau tidak," kata Fahrizal.
IPK menggelar unjuk rasa untuk memprotres penggusuran penarik becak di depan stasiun Railink.
Sumber http://medan.tribunnews.com
Baca juga
Puluhan PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Pelesiran Ke Bali,Lombok Dan Bangkok
Cahaya Tarigan (43) Korban Erupsi Gunung Sinabung Yang Diamputasi Akhirnya Meninggal
klik untuk info |
klik untuk info |
klik untuk info |